Menu

Mode Gelap

Politik · 12 Mar 2024

Wakil Rektor UGM: Demokrasi Indonesia Semakin Memburuk!


 Wakil Rektor UGM Aries Sujito. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan Perbesar

Wakil Rektor UGM Aries Sujito. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

ABWNEWS – Wakil Rektor UGM Arie Sujito mengatakan demokrasi di Indonesia saat ini tak makin membaik tapi malah makin memburuk.

Hal itu, Arie sampaikan ketika menghadiri gerakan Kampus Menggugat yang berlangsung di Balairung, UGM, Selasa (12/3).

“Tapi kenyataan yang terlihat demokrasi tidak makin membaik, tapi semakin memburuk itu terlihat dari kecenderungan praktik-praktik oligarki, praktik korupsi, dan praktik nepotisme,” kata Arie.

Problem etik soal politik dinasti bukan sekadar problem ringan tetapi itu adalah problem yang serius.

“Kita harus menyadari betul bahwa semakin kita permisif atau persoalan-persoalan ini maka problem kita juga makin serius,” katanya.

Universitas merupakan bagian yang harus terpanggil menjawab problem itu. Kampus butuh koalisi dan kolaborasi karena perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan demokrasi yang otentik tidak mudah.

“Kami percaya juga krisis yang berlarut-larut ini nggak mungkin akan selesai dengan sendirinya karena kecenderungan yang kita saksikan adalah konspirasi oligarki yang terus dilembagakan,” katanya.

Konstitusi begitu mudah diselewengkan dan diakali kata Arie. Hal itu tidak mungkin akan bisa diselesaikan dalam cara yang formal.

“Butuh kerja-kerja kolektif tentu saja masyarakat sipil tertantang untuk itu. Perguruan tinggi, kampus, mahasiswa di dalamnya, para dosen, dengan intelektual yang dimiliki tentu tidak mungkin membiarkan begitu saja,” jelas dia.

“Saya harap forum ini adalah bagian dari cara kita untuk bertanggung jawab pada republik ini dan saya berharap forum ini adalah bagian menghimpun energi bukan sekadar membuat sumpah serapah kutukan tapi lebih dari itu mengingatkan bahwa reformasi belum selesai,” tambah dia.

Dengan moralitas dan integritas inilah, kata Arie, demokrasi harus diselamatkan.

“Nalar kita harus dipakai tidak boleh dibiarkan praktik new otoriterisme, praktik new depolitisasi ini terus berkembang dan meracuni anak-anak dan generasi muda,” pungkasnya.

Sumber: kumparan

Artikel ini telah dibaca 68 kali

Baca Lainnya

Anies Bertenun Merah Sungkem ke Ibunda Jelang Diusung Maju Pilgub Jakarta

26 Agustus 2024 - 04:51

Megawati Akan Umumkan Anies-Rano Berlaga di Pilgub Jakarta

26 Agustus 2024 - 04:31

Anies Terus Dijegal di Pilkada Jakarta, Hanura: Kami Cari Jalan Lain

26 Agustus 2024 - 03:29

Anies Diusung PDIP, Hanura, dan Partai Buruh di Pilgub DKI

26 Agustus 2024 - 03:24

PDIP Akui Pertemuan dengan Anies Siang ini Bahas Pilkada Jakarta

24 Agustus 2024 - 07:11

Anies Kunjungi Kantor DPD PDIP DKI, Bahas Pilgub Jakarta?

24 Agustus 2024 - 07:04

Trending di Politik