ABWNEWS – Dai kondang KH. Nurfadilah Yusuf yang akrab disapa Ustaz Tile menghargai sikap besar hati Anies Baswedan sengai calon presiden nomor urut 1 dalam menerima hasil Pilpres 2024.
Karena Anies memberikan ucapan selamat kepada rivalnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dan bahkan menghadiri acara penetapan mereka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor KPU pada Rabu lalu, 24 April 2024.
“Artinya itulah jiwa kesatria seorang Pak Anies,” jelasnya saat dihubungi KBA News Minggu, 28 April 2024.
Menurut ulama muda asli Betawi ini, Anies telah memberikan pelajaran yang berharga dalam berdemokrasi di Indonesia. Karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengikuti semua tahapan pilpres dengan baik. Sejak pendaftaran hingga penetapan pemenang pilpres oleh KPU.
Apalagi sejak Pilpres 2004 lalu, setiap penetapan presiden dan wakil presiden tidak pernah dihadiri calon yang kalah.
“Konsepnya kampanye juga bagus, yaitu Desak Anies. Kita belum pernah temukan di pemilu sebelumya model kampanye seperti itu, sangat mencerdaskan. Ditambah lagi ketika ketika pengumuman dan penetapan (presiden terpilih), beliau mau hadir,” katanya lagi.
Kebesaran hati Anies menerima hasil Pilpres 2024 itu juga menunjukkan dirinya konsisten dengan apa yang disampaikan semasa kampanye bahwa dalam pemilu yang ada adalah lawan bukan musuh.
Sebab dengan lawan akan saling menguatkan, sementara musuh akan saling menghabisi.
“Lawan debat itu teman berfikir, lawan voli teman olahraga, dan lawan kompetisi politik adalah teman dalam demokrasi. Begitu kata Pak Anies. Jadi dengan lawan tidak harus menghabisi, beda dengan musuh,” bebernya.
Dia pun menyentil para calon presiden yang tidak pernah menghadiri acara penetapan pemenang pilpres yang digelar KPU. Menurutnya, para capres itu telah menjadikan pemilu sebagai ajang permusuhan sehingga tidak bisa menerima hasil kompetisi.
“Itu kan menandakan masih ada kekecewaan,” ungkap penceramah yang selalu tampil kocak ini.
“Yang lebih ironis lagi, saat pengumuman di KPU tidak datang sebagai calon yang kalah, tapi ketika (pemenang) sudah menjalankan pemerintahan, (calon yang kalah) malah masuk bergabung he-he,” tandasnya sambil menyindir.
Sumber: kba