Menu

Mode Gelap

Nasional · 10 Jun 2024

Proyek IKN Banyak Masalah, INDEF Dorong APH Tindaklanjuti Temuan BPK


 Megaproyek Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). (Foto: Antara). Perbesar

Megaproyek Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). (Foto: Antara).

ABWNEWS.CO – Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ariyo DP mengatakan, aparat penegak hukum (APH) bisa menindaklanjuti laporan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang bermasalah.

Ia meyakini hal tersebut dapat ditindaklanjuti karena berkaca dari dugaan kasus korupsi kerugian negara sejumlah proyek yang ditangani KPK maupun Kejagung.

“Tentu APH bisa menindak lanjutinya temuan BPKk dan sudah ada contoh-contohnya,” kata Ariyo saat dihubungi Inilah.com, Minggu (9/6/2024).

Berdasarkan catatan, sejumlah kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara terbesar yaitu kasus penyerobotan lahan negara untuk kelapa sawit Grup Duta Palma dengan kerugian negara Rp104,1 triliun.

Kemudian, Pengolahan kondensat ilegal di kilang minyak di Tuban, Jawa Timur kerugian negara Rp 35 triliun. Serta, kasus penyimpangan dana investasi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) yang merugikan negara sebesar Rp22,78 triliun.

Terbaru, masih dalam proses pengusutan kasus Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah dengan potensi kerugian negara Rp271 triliun. Kesemua kasus ini, berangkat dari temuan BPK.

Namun, kata Ariyo, pemerintah terlebih dahulu menindaklanjuti sejumlah rekomendasi dari temuan BPK berdasarkan Hasil Pemeriksaan (IHP) Semester II Tahun 2023.

Adapun rekomendasi BPK yakni, meminta Menteri PUPR agar menginstruksikan pihak terkait untuk melakukan sinkronisasi rencana pembangunan IKN. Selain itu, perlu ada peningkatan koordinasi dengan instansi terkait untuk sinkronisasi peraturan termasuk merumuskan solusi dan rencana aksi percepatan proses pembebasan lahan. “Namun, pertama kali tentu, pemerintah perlu menindak lanjuti temuan BPK tersebut,” ucap Ariyo.

Terlepas dari, dia mengatakan, yang paling penting proyek ambisius Presiden Joko Widodo itu dihentikan saja, agar tidak menimbulkan masalah yang lebih banyak lagi ke depan.

“Sejak awal saya menolak IKN sebab aktivitas pemerintah pusat bukan beban terbesar DKI Jakarta, sehingga tidak akan menyelesaikan masalah DKI Jakarta. Sehingga, saran saya IKN sebaiknya dibatalkan. Namun, temuan BPK harus ditindaklanjuti,” ucapnya.

Sumber: inilah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

HUT ke-79 RI, Anies: Momen untuk Merenungi Arti Kebebasan dan Tanggung Jawab

17 Agustus 2024 - 10:06

Kisah Cinta Anies Baswedan Diangkat Jadi Film Senyum Manies Love Story

6 Juli 2024 - 12:07

Umat Kristiani Bangga Anies Baswedan Perhatikan Umat Minoritas di Jakarta

1 Juli 2024 - 09:55

Gagasan Perubahan Anies Baswedan Diwujudkan dalam Bentuk Yayasan

1 Juli 2024 - 07:57

Pusat Data Nasional Lumpuh Dibobol Hacker, Dulu Pernah Diingatkan Anies Saat Debat Capres

25 Juni 2024 - 06:22

Anies Tak Bisa Hadiri Undangan Komisi X DPR Bahas Biaya Pendidikan, Bakal Beri Penjelasan Tertulis

22 Juni 2024 - 01:14

Trending di Nasional