Menu

Mode Gelap

Politik · 22 Mei 2024

Kinerja Pj Heru Jeblok Membuat Peluang Anies Menangkan Pilgub Jakarta Kian Besar


 Penjabat Gubernur DKI terpilih Heru Budi Hartono (kanan) dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ist Perbesar

Penjabat Gubernur DKI terpilih Heru Budi Hartono (kanan) dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ist

ABWNEWS – Anies Baswedan, yang sampai saat ini masih mempertimbangkan pinangan dari partai-partai politik untuk diusung pada Pemilihan Gubernur Daerah Khusus (DKJ), berpeluang besar memenangkan kontestasi kalau akhirnya benar-benar maju pada pilgub yang akan digelar November 2024 mendatang tersebut.

“Besar peluangnya. Coba dirabarasakan, besar atau kecil. Besar,” jelas praktisi kesehatan Dokter Berlian Idris saat dihubungi KBA News Selasa, 21 Mei 2024.

Karena menurut dokter spesialis jantung ini sampai sekarang ada figur bisa yang menandingi sosok Anies Baswedan. Termasuk apabila dibandingkan dengan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.

“Kompetitornya siapa? Heru? Heru ngomong, ‘ooh saya masih tidur’, itu saja langsung turun itu elektabilitasnya,” ungkap dokter yang dikenal memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial ini.

Dia menyatakan itu tampaknya terkait dengan sorotan kepada Heru pada masa kampanye Pilpres 2024 yang mengaku masih tidur sehingga tidak mengetahui adanya dugaan pelanggaran kampanye di hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, yang dilakukan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Anies berpeluang besar memenangkan Pilgub Jakarta, katanya lebih lanjut, tidak lepas dari keberhasilan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu saat memimpin sebelumnya. Terlebih masyarakat kini membandingkan Jakarta di era Heru yang dinilai mengalami kemunduran.

“Kan kita bisa melihat dan merasakan. Apalagi kembali lagi nih ke zaman dulu,” ucapnya.

Sementara saat disinggung suara Anies-Muhaimin yang kalah tipis dibanding Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, dia meragukan. Dia yakin mestinya Anies-Muhaimin yang menang tapi kalah karena diduga adanya kecurangan.

“Emang percaya itu sama hasilnya. Saya sih enggak percaya itu,” ungkapnya.

Dia menengarai kecurangan pada Pemilu 2024 kemarin sangat masif, terutama terkait utak-atik hasil perhitungan suara. Termasuk juga pada gelaran pemilihan legislatif.

“Itu kan operatornya manusia. Selama manusia itu ada greed (sifat rakus), dia bisa dibeli, bisa dibayar. Dan boleh jadi suara di Jakarta itu tidak benar-benar (menggambarkan hasil sebenarnya, red),” tandasnya.

Sumber: kba

Artikel ini telah dibaca 43 kali

Baca Lainnya

Anies Bertenun Merah Sungkem ke Ibunda Jelang Diusung Maju Pilgub Jakarta

26 Agustus 2024 - 04:51

Megawati Akan Umumkan Anies-Rano Berlaga di Pilgub Jakarta

26 Agustus 2024 - 04:31

Anies Terus Dijegal di Pilkada Jakarta, Hanura: Kami Cari Jalan Lain

26 Agustus 2024 - 03:29

Anies Diusung PDIP, Hanura, dan Partai Buruh di Pilgub DKI

26 Agustus 2024 - 03:24

PDIP Akui Pertemuan dengan Anies Siang ini Bahas Pilkada Jakarta

24 Agustus 2024 - 07:11

Anies Kunjungi Kantor DPD PDIP DKI, Bahas Pilgub Jakarta?

24 Agustus 2024 - 07:04

Trending di Politik