Akvitis sosial Muhammad Huda menyatakan, Jakarta membutuhkan pemimpin yang mengedepankan pendekatan manusiawi dan membuka dialog sebelum mengambil keputusan yang mengikat rakyatnya. Tipe kemimpinan itu cocok pada sosok Anies Baswedan.
Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Senin, 1 Juli 2024 menyikapi dukungan dua partai, yaitu PKS dan PKB kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
“Saya mendukung Anies Baswedan untuk jadi calgub Jakarta lagi. Karena, pada dasarnya itu merupakan hak azasi warga negara untuk memilih dan dipilih. Dia sudah berpengalaman sebagai gubernur. Banyak hal yang dilakukan berkaitan dengan program-program merakyat selama menjabat,” kata warga Jakarta Utara itu.
Ditambahkannya, banyak hal yang sudah dibangun oleh Anies. Karena itu, sebagai warga Jakarta dia mendukung siapapun yang mencalonkan diri. Yang terpenting adalah bagaimana bisa menjalankan program-program dan janji-janji dalam kampanyenya.
Ditegaskannya, yang penting bagi warga Jakarta adalah kemajuan bukan kemunduran yang dilakukan oleh seorang gubernur. “Gubernur yang baru harus melakukan suatu yang baru yang lebih bagus dari masa sebelumnya.”
Makin sejahtera
Ditambahkan, yang paling penting warganya semakin sejahtera. Program-program yang sudah dijalankan Anies harus ditingkatkan. Seperti KJP, Rumah DP O, penataan kampung, taman maju bersama dan lain-lain. Semua hal itu perlu dilanjutkan kembali.
Dijelaskannya, Anies mempunyai karakter pemimpin yang disenangi warga. Karena itu dia populer dan disukai. Karakter kepemimpinan Anies adalah mendengar dan menyerap aspirasi warga Jakarta.
Dalam pandangannya, Anies bukan pemimpin yang hanya menjalankan kebijakan tanpa mendahulukan proses dialog. Dalam setiap kebijakannya nampak betul Anies selaku mendengarkan pihak-pihak yang terlibat dalam suatu masalah.
Pemimpin harus terlebih dahulu berdialog dengan warga sehingga dia tahu apa yang dibutuhkan dan diharapkan warganya. “Sehingga keputusan yang akan diambil memang untuk kebutuhan warganya. Anies adalah orang yang seperti itu,” demikian Muhammad Huda.
Sumber: kba