Menu

Mode Gelap

Global · 30 Mei 2024

Giliran Prancis Siap Akui Palestina Merdeka, Israel Makin Terpojok


 REUTERS/Thilo Schmuelgen Perbesar

REUTERS/Thilo Schmuelgen

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya “sepenuhnya siap” mengakui negara Palestina merdeka.

Hal itu diutarakan Macron kala tiga negara Eropa yakni Spanyol, Norwegia, dan Irlandia kompak secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada Selasa (28/5).

“Tidak ada hal yang tabu bagi Prancis, dan saya benar-benar siap untuk mengakui negara Palestina. Saya pikir pengakuan ini harus dilakukan pada saat yang tepat,” ucap Macron dalam jumpa pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Jerman.

Macron menegaskan Prancis akan memastikan pengakuan terhadap Palestina bermanfaat dan berbuah nyata. Karena itu, ia menekankan perlunya proses politik untuk memberikan “hasil yang bermanfaat” dari pengakuan ini.

“Saya tidak akan melakukan (hanya) pengakuan emosional,” paparnya seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengkritik keras Israel yang terus menggempur Jalur Gaza, terutama Rafah.

Macron bahkan memerintahkan Israel menghentikan serangan ke Rafah, wilayah Gaza di dekat perbatasan dengan Mesir yang kini menjadi satu-satunya tempat berlindung warga Palestina di sana.

Macron bersumpah bahwa tidak ada standar ganda mengenai penderitaan warga sipil dalam konflik di berbagai belahan dunia.

“Situasi mengerikan. Operasi (militer Israel) harus dihentikan di Rafah,” ucap Macron.

Macron menegaskan kembali bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun menekankan bahwa hal itu harus dilakukan dengan tetap menghormati hukum internasional dan kemanusiaan.

Macron bahkan mendukung langkah Aljazair untuk mengagas pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB terkait situasi di Jalur Gaza.

“Kami mendukung permintaan Aljazair untuk mengadakan pertemuan darurat (di PBB) dan kami bekerja sama dengan Aljazair dan semua mitra kami di Dewan Keamanan mengenai resolusi bersama yang (tidak hanya) menjawab urgensi kemanusiaan di lapangan, tetapi juga memberikan jawaban dalam hal gencatan senjata, dan memberikan mandat PBB yang jelas mengenai Gaza,” jelas Macron.

Dia menekankan bahwa Perancis juga siap untuk mengupayakan solusi perdamaian, dan mengatakan bahwa “tindakan yang paling berguna saat ini adalah melakukan gencatan senjata.”

Per Rabu (29//5), jumlah korban tewas agresi brutal Israel ke Gaza telah mencapai 36.096 orang yang sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara itu, sekitar 81.136 warga Palestina terluka sejak Israel membombardir Gaza 7 Oktober lalu imbas serangan Hamas ke wilayahnya.

Sumber: cnn

Artikel ini telah dibaca 39 kali

Baca Lainnya

Sebelum China, Anies Baswedan Ternyata Sudah Punya Gagasan Menyatukan Palestina Lawan Israel

25 Juli 2024 - 06:44

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amerika Serikat Menuntut Perang Gaza Diakhiri

9 Juni 2024 - 04:52

Bahayakan Anak dalam Perang, Israel Masuk Daftar Hitam PBB

8 Juni 2024 - 08:24

Sebagian Besar Anak Muda Inggris Berpikir Israel Seharusnya Tidak Ada

7 Juni 2024 - 10:06

Slovenia Jadi Anggota Uni Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

6 Juni 2024 - 03:00

Israel Telah Jatuhkan 70 Ribu Ton Bom di Gaza, Melebihi Jumlah Bom saat Perang Dunia II

5 Juni 2024 - 05:26

Trending di Global