ABWNEWS – Teman-teman! Satu Komando! Aksi demontrasi di depan Gedung DPR/MPR RI dari Selasa siang hingga malam, 19 Maret 2024. Massa bertahan sampai sekitar pukul 20.30 WIB. Para pendemo terus bergantian orasi dari atas mobil komando. Massa ingin aksi demo hingga pukul 22.00 WIB.
“Sekarang harga-harga sudah meroket tajam, yang harus turun saat ini adalah Joko Widodo. Joko Widodo hanya mengurus keluarganya. Untuk itu mari rakyat bersatu membesarkan gerakan ini. Jangan pernah takut. Joko Widodo harus turun segera. Jangan pernah gentar dan ragu-ragu,’’ kata orator perempuan dikutip KBA News dari channel YouTube Eggi Sudjana.
Massa menyampaikan aspirasi terkait dengan dugaan pelanggaran dan kecurangan Pemilu2024 yang dinilai terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Peserta demo juga sempat diperingatkan oleh aparat keamanan agar membubarkan diri. Aparat keamanan dari Polri pelan-pelan memukul mundur aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI. ‘’Aspirasi kami sudah diterima oleh perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan,’’ kata orator lainnya.
Makin malam, terlihat suasana memanas. Hal ini massa menuntut agar polisi melepas peserta aksi demo yang ditahan. Jumlahnya ada dua atau tiga orang.
“Tolong polisi jangan represif dengan masyarakat yang menyampaikan aspirasi,’’ teriak orator dari mobil komando.
Tim gabungan keamanan dari Polri terus mendesak mundur peserta aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI. Pelan-pelan peserta demo bergerak mundur. Tidak ada negosiasi apapun antara massa dengan polisi. Dan massa membubarkan diri.
Polisi berjanji akan membebaskan dua peserta demo yang ditahan setelah massa membubarkan diri. (kba)