ABWNEWS.CO – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memastikan partainya akan tetap mendukung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024 ini. Anggota DPR RI ini pun menepis anggapan PKS akan menerima tawaran calon wakil gubernur dari kubu koalisi Prabowo Subianto kalau pihaknya tidak berhasil memperjuangkan kader menjadi pendamping Anies.
“Enggak. Insya Allah (PKS) istiqomah dan terus berjuang (bersama Anies, red),” katanya kepada KBA News Jumat, 21 Juni 2024.
Mardani sendiri sebelumnya disebut sebagai salah satu kader PKS yang diusulkan untuk menjadi calon wakil gubernur yang akan berpasangan dengan Anies. Pengamat pun menilai dia sangat tepat berduet dengan Anies kalau PKS kembali mencalonkan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Namun saat dimintai tanggapan, Mardani tidak menunjukkan ambisi untuk meramaikan kontestasi Pilkada Jakarta. Karena yang penting bagi dia, Anies menang. “Insya Allah bukan sayanya yang penting. Tapi siapa pun yang bisa mendampingi Mas Anies untuk menang, itu yang utama,” katanya.
Sebab, dia menjelaskan tantangan Anies dalam menghadapi kontestasi ini sangat berat. Makanya dia mengajak semua pihak, terutama partai-partai yang sudah memberikan sinyal dukungan kepada Anies untuk bersatu dan berjiwa besar agar Pilgub Jakarta ini bisa dimenangkan.
“Banyak halangan dan hambatan untuk mas Anies maju dan menang. Banyak cawe-cawe dan intrik. Semua mesti bersatu dan berjiwa besar. Targetnya DKI dimenangkan Mas Anies dan pasangannya,” ungkapnya.
Isu adanya upaya dari pihak Istana agar partai-partai termasuk PKS tidak mendukung Anies Baswedan pada Pilgub 2024 ini mencuat setelah menjadi pemberitaan utama Majalah Tempo “Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Jakarta” edisi pekan ini.
Disebutkan, Jokowi yang menyiapkan duet Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep ini tengah membujuk elite Partai NasDem, PKS, dan PKB agar tak mengusung Anies dalam Pilgub Jakarta. Kepada tiga partai pendukung Anies-Muhaimin pada saat pilpres itu, Istana menjanjikan kursi kabinet di pemerintahan presiden terpilih 2024-2029.
Khusus untuk PKS, juga dijanjikan kursi cawagub DKI Jakarta oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), gabungan partai pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpes 2024 lalu.
Pada Selasa kemarin, 18 Juni 2024, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sendiri mengakui pihaknya mendapatkan tawaran dari kubu Prabowo untuk menjadi cawagub di Pilkada Jakarta 2024. PKS kini masih mengkaji segala tawaran yang ada.
Di sisi lain, dia juga mengatakan partainya membuka komunikasi dengan partai-partai lain untuk mengusung Anies. Meskipun Syaikhu tidak menampik, pihaknya berharap agar kader PKS yang akan mendampingi bakal cagub petahana tersebut nantinya.
Selain DPP NasDem yang sejak awal sudah memberikan sinyal bakal mendukung, PKS, PKB, dan PDIP tingkat Jakarta juga telah memberikan rekomendasi kepada DPP masing-masing partai tersebut untuk mengusung Anies Baswedan.
Di samping PKS, PDIP pun meminta agar kadernya yang berpasangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menariknya, Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep juga menyampaikan keinginan untuk bisa berduet dengan mantan rektor Universitas Paramadina itu.
Sementara dalam Pilgub Jakarta ini, tidak satu pun partai yang bisa mengusung cagub-cawagub sendiri termasuk PKS sebagai partai pemenang Pemilu 2024 di Jakarta. Mengingat PKS hanya meraih 18 kursi di DPRD DKI Jakarta, kurang 4 kursi lagi sebagai batas minimal untuk bisa mencalonkan sendiri.
Sumber: kba