Menu

Mode Gelap

Daerah · 13 Mei 2024

Banjir Bandang di Sumatera Barat, Korban Tewas Bertambah jadi 34 Orang


 Banjir bandang yang menerjang tiga wilayah di Sumatera Barat selain menelan puluhan korban jiwa juga merusak infrastruktur. (Foto: MPI) Perbesar

Banjir bandang yang menerjang tiga wilayah di Sumatera Barat selain menelan puluhan korban jiwa juga merusak infrastruktur. (Foto: MPI)

ABWNEWS – Jumlah korban tewas dan luka akibat banjir bandang yang melanda tiga kabupaten di Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024) terus bertambah. Hingga Minggu (12/5/2024) malam, tercatat 34 orang meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka. Selain itu, 15 orang lainnya masih dalam pencarian.

Banjir bandang itu terjadi setelah tiga wilayah yang berada di lereng Gunung Marapi diguyur hujan deras.

“Berdasarkan laporan sementara yang dihimpun oleh BPBD Sumbar per Pukul 14.00 WIB. Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 34 orang, dengan rincian 16 orang di Kabupaten Agam dan 18 orang lainnya di Kabupaten Tanah Datar,” kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Minggu (12/5/2024).

Selain itu, kata Mahyeldi, dia juga menerima laporan ada sebanyak 5 orang masyarakat yang hingga siang tadi statusnya hilang. “Sementara untuk korban luka-luka berjumlah sebanyak 16 orang, sekali lagi ini masih data sementara ya,” ujarnya.

Mahyeldi mengatakan, berhubung saat ini proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung di lapangan. Maka potensi pergerakan data ini masih sangat terbuka.

Dia menuturkan, terkait luasan wilayah yang terdampak pada 3 daerah yang terkena bencana. Di Kabupaten Agam terdapat 4 kecamatan yang terdampak, Tanah Datar ada 2 kecamatan, dan Kota Padang Panjang satu kecamatan yang terdampak.

Dikatakannya, hingga saat ini Pemprov Sumbar bersama sejumlah pihak terkait di lintas instansi, masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi. Baik terkait langkah penanganan dan pencarian korban maupun terkait upaya perlindungan terhadap para pengungsi dan kelompok usia rentan.

“Kita bersama sejumlah pihak terkait telah mendirikan posko di daerah terdampak, posko utama berada di daerah Bukit Batabuah Kabupaten Agam, posko lainnnya juga ada di Tanah Datar. Selain itu, kita juga telah instruksikan Dinas Sosial untuk segera mendirikan dapur umum guna pemenuhan kebutuhan logistik warga di titik pengungsian,” ungkap Mahyeldi.

Terkait berapa total jumlah kerugian, Gubernur Mahyeldi belum bisa memastikan karena saat ini jajarannya masih fokus terhadap pencarian dan evakuasi korban.

“Termasuk apakah nantinya bangunan yang berada di daerah rawan akan direlokasi, itu juga belum kita bahas. Kita tunggu dulu hasil pendataan lapangan dan kajian teknis dari tim ahli tuntas, sekarang kita fokus ke proses evakuasi dan pencarian korban dulu ya,” kata Mahyeldi.

Sumber: inews

Artikel ini telah dibaca 74 kali

Baca Lainnya

Ribuan Warga Gelar Aksi Bela Palestina di Bandung

8 Juni 2024 - 04:38

PLN Berhasil Pulihkan 100% Pasokan Listrik di Riau

6 Juni 2024 - 09:17

Ribuan warga Sumut gelar aksi kecam serangan Israel ke Palestina

4 Juni 2024 - 02:32

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh

20 Mei 2024 - 05:05

BREAKING NEWS! Helikopter yang Ditumpangi Presiden dan Menlu Iran Jatuh

19 Mei 2024 - 17:58

Breaking News, Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

19 Mei 2024 - 08:03

Trending di Peristiwa