ABWNEWS.CO – Anies Baswedan berjanji akan memperjuangkan nasib warga Kampung Bayam agar bisa memasuki hunian yang seharusnya mereka dapatkan selama ini.
“Bayangkan warga Kampung Bayam mereka hanya butuh diberikan kunci untuk masuk. Dan pilihannya sederhana. Terlunta terkatung di luar atau berikan kunci untuk masuk. Mari kita perjuangkan mereka bisa masuk dan dapat tempat di situ,” kata Anies di Kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6).
Anies menganggap pemerintah bisa bersikap transaksional jika para warga Kampung Bayam sudah memiliki rumah tetap. Namun, ia melihat sebaliknya kondisi warga Kampung Bayam kini belum memiliki hunian tetap.
“Tapi kalau mereka pilihannya adalah kehujanan dan kepanasan, dan tak bisa masuk ke dalam, maka negara harus andil masukkan mereka ke dalam dan berikan perlindungan,” kata dia.
Anies menyadari panggilan tugas di Jakarta sering kali merasakan ada kesewenang-wenangan dan ketidakadilan. Padahal, ia menilai negara seharusnya menjalankan peran sejalan konstitusi sekaligus memiliki rasa belas kasihan kepada warganya.
Anies juga menyinggung keinginan Jakarta sebagai kota global. Selaras dengan itu, ia menilai seharusnya warga kalangan bawah menjadi perhatian dan diperjuangkan nasibnya.
“Negara harus lihat rakyat itu sebagai anak-anaknya, sebagai orang dicintainya. Kalau sudah dicintai, kita akan lakukan apa saja. Tapi kalau negara pandang yang miskin ini tak sebagai anaknya, tak menjadi bagian dari dirinya, maka yg terjadi sewenang-wenang,” kata dia.
Polemik nasib warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara, kembali mengemuka dalam beberapa waktu terakhir.
Nasib mereka terkatung-katung hingga kini kesulitan menghuni Rumah Susun Kampung Bayam yang semula disebut disediakan buat mereka usai proyek kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Warga Kampung Bayam yang menempati Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara sempat diminta secara paksa untuk meninggalkan hunian setelah sempat diusir paksa pada Selasa (21/5) malam lalu.
Sumber: cnn