ABWNEWS.CO – Ketua Umum Komunitas Pendukung dan Pemilih Fanatik Anies di Jakarta (Kombatan Jakarta) Arini Soemardi menyambut baik kehadiran organisasi masyarakat Himpunan Warga Gereja Indonesia (HAGAI) menemui DPP PKS di Jakarta, Rabu kemarin, dalam rangka mendesak partai itu mendukung Anies di Pilgub Jakarta.
Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, 20 Juni 2024. Kedatangan itu dipimpin oleh Pendeta Shepard Supit yang ditemani oleh 11 orang pendeta koleganya. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Presoden PKS Achmad Syaichu.
Pendeta Supit, merupakan seorang rohaniawan Kristiani yang dua kali menjabat sebagai Ketua PGI Jakarta. Dia merupakan rohaniawan yang bisa melihat dan menilai Anies sebagai seorang yang inklusif dan mengayomi semua agama di Jakarta.
“Kombatan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada HAGAI yang meminta agar PKS secara resmi memberikan dukungannya kepada Anies menjadi Calon Gubernur DKJ periode 2024-2029,” kata wanita berjilbab alumni UNJ dan IISIP Lenteng Agung itu.
Kepada PKS, HAGAI menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting. Aspirasi HAGAI itu menunjukkan dukungan kepada Anies diberikan masyarakat dalam spektrum yang luas. Bukan hanya dari kalangan Islam tetapi juga nonmuslim.
Juga meluas
“Bukan hanya dari kalangan terpelajar dan aktivis masjid tetapi juga juga meluas dari kalangan di luar Islam. Spektrum yang luas itu tentunya lahir dari kepercayaan warga Jakarta terhadap kinerja Anies di periode pertama,” kata Arini.
Ditambahkan, berbagai hal yang dikeluhkan warga Jakarta, salah satunya seperti yang dirasakan oleh penggiat keagamaan adalah dipotongnya anggaran BOTI dari semula Rp 1,5 juta per bulan menjadi setengahnya saja oleh Pj Gubernur Heru.
Ditegaskannya, banyak kebijakan Anies direduksi oleh pejabat sekarang. Ini meresahkan warga Jakarta. Bukannya memperbaiki, Pj Gubernur malah menghancurkan reputasi dan capaian Anies.
“HAGAI juga merasa nyaman dengan kinerja Anies. Banyak gereja diberikan izinnya oleh Anies. Karena itu mereka mendukung Anies jadi gubernur lagi,” demikian Arini Soemardi.
Sumber: kba