Menu

Mode Gelap

Nasional · 20 Mei 2024

Katanya RI Produsen No.1 Dunia, Tapi Kini Malah Impor Nikel!


 Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad Perbesar

Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

ABWNEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengungkapkan terdapat perusahaan asal Indonesia yang melakukan kegiatan pembelian bijih nikel dari luar negeri.

Padahal, Indonesia sendiri merupakan negara penghasil dan pemilik cadangan nikel terbesar no.1 di dunia saat ini. Berdasarkan data Kementerian ESDM, mengolah data USGS 2023, Indonesia merupakan pemilik terbesar no.1 cadangan nikel dunia atau setara 21% dari total cadangan nikel dunia. Begitu juga dari sisi produksi, Indonesia merupakan peringkat no.1 terbesar sebagai produsen nikel di dunia atau 48% dari total produksi nikel dunia.

Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Muhammad Wafid membeberkan ada perusahaan di Indonesia yang melakukan impor bijih nikel dari Filipina. Mereka beralasan, impor bijih nikel dilakukan lantaran kurangnya pasokan bahan baku di dalam negeri.

“Ada isu nikel yang diimpor dari Filipina karena smelter kekurangan bahan,” kata Wafid saat ditemui di Jakarta, dikutip Rabu (30/8/2023).

Meski begitu, Wafid memastikan bahwa berdasarkan perhitungan seluruh Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) nikel yang diterbitkan, bijih nikel untuk pasokan smelter di dalam negeri seharusnya masih mencukupi.

“Saya sampaikan bahwa saya coba hitung seluruh RKAB yang sudah kita setujui jumlahnya berapa input nikel yang dibutuhkan berapa hasilnya masih cukup. Tidak ada kekurangan di sekitar Sulawesi Utara, jadi terpaksa harus impor mungkin hal lain ya,” tambah Wafid.

Di sisi lain, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, aksi impor bijih nikel ini dilakukan bukan karena kurangnya pasokan bijih nikel di Tanah Air. Dia meyakini, pasokan bijih nikel di Indonesia masih melimpah.

“Gini, kalau persoalan impor, saya gak yakin bahwa terjadi kekurangan pasokan. Orang kan membangun smelter di Indonesia, punya tambang nikel di beberapa negara. Sulawesi Utara sama Manado itu kan sama Filipina itu kan lebih dekat. Mungkin saja, apa yang dia bangun smelter itu dekat juga, ada juga tambangnya di Filipina, mungkin saja,” ujar dia usai acara diskusi ‘membangun ekosistem baterai kendaraan listrik’ Selasa (29/8/2023).

Selain itu, Bahlil juga menyatakan belum ada satu kajian teknis manapun yang menyatakan bahwa sisa umur cadangan nikel RI tinggal 15 tahun lagi. Apalagi kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan baru belum dilakukan.

Dia pun menganggap bahwa impor bijih nikel ini praktik bisnis biasa.

“Kalau cadangan nikel kita cukuplah. Mayoritas cadangan di dunia kan di Indonesia. Itu cuma persoalan praktek bisnis biasa itu,” kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memang tercatat mengimpor ore atau bijih nikel dan konsentratnya dengan Kode HS 26040000 dari Filipina seberat 38.850.000 kilogram pada Mei 2023.

Jika ditelusuri dari tahun sebelumnya, seperti pada 2022, tidak ada impor ore nikel dan konsentratnya dari Filipina, begitu juga dengan catatan pada 2021 dan 2020. Namun, pada 2019, tercatat impor dari Filipina sudah ada sebesar 56.663.000 kg pada Juni, dan 55.530.000 kg Agustus melalui Kolonodale, serta 57.000.000 kg pada Juli melalui Poso.

Pada 2023 sendiri, selain dari Filipina, impor nikel dan konsentratnya juga tercatat dari Australia, Brasil, China, dan Singapura. Namun, besarannya tak mencapai puluhan juta kg seperti dari Filipina, melainkan berkisar satuan hingga ribuan kilogram melalui Soekarno-Hatta, Pulau Obi, dan Tanjung Priok.

Sumber: cnbc

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

HUT ke-79 RI, Anies: Momen untuk Merenungi Arti Kebebasan dan Tanggung Jawab

17 Agustus 2024 - 10:06

Kisah Cinta Anies Baswedan Diangkat Jadi Film Senyum Manies Love Story

6 Juli 2024 - 12:07

Umat Kristiani Bangga Anies Baswedan Perhatikan Umat Minoritas di Jakarta

1 Juli 2024 - 09:55

Gagasan Perubahan Anies Baswedan Diwujudkan dalam Bentuk Yayasan

1 Juli 2024 - 07:57

Pusat Data Nasional Lumpuh Dibobol Hacker, Dulu Pernah Diingatkan Anies Saat Debat Capres

25 Juni 2024 - 06:22

Anies Tak Bisa Hadiri Undangan Komisi X DPR Bahas Biaya Pendidikan, Bakal Beri Penjelasan Tertulis

22 Juni 2024 - 01:14

Trending di Nasional