ABWNEWS – Pengamat ekonomi politik Rudi Wirawan Rusli menyatakan, sekecil apapun harapan terhadap MK, masyarakat harus optimistis bahwa mereka akan membuat keputusan yang berguna untuk masa depan bangsa dan negara. Terlalu riskan jika mereka mempertaruhkan semua itu demi kepentingan sesaat dan jangka pendek.
Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Selasa, 16 April 2024 berkenaan dengan terpusatnya perhatian rakyat kepada MK yang akan menyatakan keputusan atas PHPU Pilpres yang saat mereka tangani pada Senin, 22 April mendatang.
Sebagaimana petitum dari paslon 01 dan 03, mereka meminta MK membatalkan keputusan KPU yang menetapkan paslon 02 Prabowo-Gibran, memutuskan Pilpres Ulang, mendiskualifikasi paslon Prabowo-Gibran atau setidaknya mengeluarkan Gibran dari Cawapres.
MK sudah selesai mengadakan persidangan terbuka. Seusai libur lebaran Idul Fitri MK akan membacakan keputusan pada Senin depan. Banyak yang pesimis walaupun ada juga yang optimistis bahwa MK akan melakukan terobosan hukum untuk masa depan demokrasi kita.
Hanya tiga
“Kalau melihat dari komposisi hakim MK sekarang yang terlihat pro demokrasi hanya tiga yang jelas. Sedangkan yang lain nampaknya lebih condong kepada mendukung kemapanan. Apalagi dua hakim baru itu begitu terlihat track record yang selama ini merupakan orang yang mendukung Jokowi. Terbiasa menikmati kenyamanan dari pemerintah,” kata ahli perbankan dan pasar modal alumni Fakultas Ekonomi Unibraw Malang itu.
Rudi menolak menyebut nama hakim MK yang dia maksud. “Rasanya kondisi belum berpihak kepada 01 dan 03, walaupun kita yakini mereka berada di jalan benar. MK itu sangat membutuhkan integritas kenegarawan. Itu yang kurang. Saya khawatir MK akan menolak gugatan itu,” kata peraih gelar Master dari Lincoln University AS itu.
Tetapi, tambahnya, kita jangan pesimis dan apatis dulu. Mudah-mudahan ada pencerahan dan hidayah dari Allah kepada para hakim MK. Mereka sadar bahwa kondisi bangsa saat ini sangat terpuruk dan menyedihkan yang harus diperbaiki segera.
“Mengharapkan mereka sadar merupakan baik sangka walau kita tidak yakin. Tetapi siapa tahu. Kita tetap berharap kebenaran akan menang di MK. Walaupun sering terjadi kebenaran tidak identik dengan kemenangan,” kata Rudi.
Sumber: kba